Candi Ratu Boko adalah situs purbakala yang merupakan kompleks sejumlah sisa bangunan yang berada kira-kira 3 km di sebelah selatan dari kompleks Candi Prambanan, 18 km sebelah timur Kota Yogyakarta atau 50 km barat daya Kota Surakarta, Jawa Tengah. Situs Candi Ratu Boko terletak di sebuah bukit pada ketinggian 196 meter dari permukaan laut dengan luas keseluruhan kompleks candi adalah sekitar 25 hektar. Dilihat dari lokasinya yang berupa dataran tinggi, kompleks Ratu Boko memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah pemandangan yang cukup memukau; sejauh mata memandang akan terlihat Candi Prambanan dan Candi Kalasan di arah utara dengan latar belakang pemandangan
Gunung Merapi dan suasana pedesaan dengan sawah menghijau di sekelilingnya dan di arah selatan, samar-samar dapat terlihat
Pantai Selatan. Selain itu, Candi Ratu Boko sangat terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbenam atau sunset dari atas bukit yang sering diabadikan oleh para wisatawan atau fotografer dengan latar gapura candi yang megah.
Lokasi Candi Ratu Boko
Secara administratif Candi Ratu Boko berada di dusun Samberwatu (Desa Sambirejo) dan dusun Dawung (Desa Bokoharjo) kecamatan Prambanan, Kab Sleman, Provinsi DIY. Candi Ratu Boko atau Istana Ratu Boko banyak di jumpai peninggalan arkeologi seperti gapura istana, ruang pembakaran, pemandian, dan arca. Beberapa situs candi yang melingkari sekitar
Istana ratu Boko tersebat di sisi selatan dan barat bukit, seperti
Candi Ijo,
Candi Baron, dan
Candi Miri.
Asal Usul Candi Ratu Boko
Berdasarkan struktur bangunan dan prasasti yang ditemukan,
Kompleks Ratu Boko awalnya adalah sebuah wihara untuk pendeta Buddha yang bernama
Abhayagiri. Selanjutnya pada tahun 856 M, kompleks tersebut difungsikan sebagai kraton oleh Rakai Walaing Pu Khumbayoni yang beragama Hindu. Oleh karena itu tidak mengherankan bila unsur agama Hindu dan Buddha tampak bercampur di bangunan ini. Unsur Hindu dapat dilihat melalui yoni, tiga miniatur candi, arca Ganesha dan Durga, serta lempengan emas dan perak bertuliskan mantera agama Hindu. Sedangkan unsur Buddha dapat dilihat dari adanya arca Buddha, reruntuhan stupa, dan stupika.
Pemerintah telah memasukkan kompleks
Situs Candi Ratu Boko ke dalam otorita khusus, bersama-sama dengan pengelolaan
Candi Borobudur dan
Candi Prambanan ke dalam satu BUMN yang bernama PT Taman Wisata Candi, setelah kedua candi terakhir ini dimasukkan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Sebagai konsekuensinya, Situs Ratu Boko ditata ulang pada beberapa tempat untuk dapat dijadikan tempat pendidikan dan kegiatan budaya.
Terdapat bangunan tambahan di muka gapura, yaitu restoran dan ruang terbuka (Plaza Andrawina) yang dapat dipakai untuk kegiatan pertemun dengan kapasitas sekitar 500 orang, dengan vista ke arah utara (kecamatan Prambanan dan Gunung Merapi). Selain itu, Candi Ratu Boko juga menyediakan
Tempat Perkemahan dan
Trekking,
Paket Edukatif Arkeologi, serta
Pemandu Wisata maupun kegiatan
Outbound Team Building,
Amazing Race. Anda bisa langsung menghubungi Magneto Holiday jika ingin berwisata ke Candi Ratu Boko.