Lokasi Candi Ratu Boko
Secara administratif Candi Ratu Boko berada di dusun Samberwatu (Desa Sambirejo) dan dusun Dawung (Desa Bokoharjo) kecamatan Prambanan, Kab Sleman, Provinsi DIY. Candi Ratu Boko atau Istana Ratu Boko banyak di jumpai peninggalan arkeologi seperti gapura istana, ruang pembakaran, pemandian, dan arca. Beberapa situs candi yang melingkari sekitar Istana ratu Boko tersebat di sisi selatan dan barat bukit, seperti Candi Ijo, Candi Baron, dan Candi Miri.Asal Usul Candi Ratu Boko
Berdasarkan struktur bangunan dan prasasti yang ditemukan, Kompleks Ratu Boko awalnya adalah sebuah wihara untuk pendeta Buddha yang bernama Abhayagiri. Selanjutnya pada tahun 856 M, kompleks tersebut difungsikan sebagai kraton oleh Rakai Walaing Pu Khumbayoni yang beragama Hindu. Oleh karena itu tidak mengherankan bila unsur agama Hindu dan Buddha tampak bercampur di bangunan ini. Unsur Hindu dapat dilihat melalui yoni, tiga miniatur candi, arca Ganesha dan Durga, serta lempengan emas dan perak bertuliskan mantera agama Hindu. Sedangkan unsur Buddha dapat dilihat dari adanya arca Buddha, reruntuhan stupa, dan stupika.Pemerintah telah memasukkan kompleks Situs Candi Ratu Boko ke dalam otorita khusus, bersama-sama dengan pengelolaan Candi Borobudur dan Candi Prambanan ke dalam satu BUMN yang bernama PT Taman Wisata Candi, setelah kedua candi terakhir ini dimasukkan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Sebagai konsekuensinya, Situs Ratu Boko ditata ulang pada beberapa tempat untuk dapat dijadikan tempat pendidikan dan kegiatan budaya.
Terdapat bangunan tambahan di muka gapura, yaitu restoran dan ruang terbuka (Plaza Andrawina) yang dapat dipakai untuk kegiatan pertemun dengan kapasitas sekitar 500 orang, dengan vista ke arah utara (kecamatan Prambanan dan Gunung Merapi). Selain itu, Candi Ratu Boko juga menyediakan Tempat Perkemahan dan Trekking, Paket Edukatif Arkeologi, serta Pemandu Wisata maupun kegiatan Outbound Team Building, Amazing Race. Anda bisa langsung menghubungi Magneto Holiday jika ingin berwisata ke Candi Ratu Boko.
0 komentar:
Posting Komentar